Suatu sore di Jakarta
Kita berjumpa tanpa perlu terlalu berencana
Tadinya aku benci itu ibu kota
Berubah sudah sejak kau kecup aku disana
Sebab cerita yang ada setelah senja datang
Adalah tentang kita yang bertemu untuk merasa pulang
Di depan panggung kita merasa tenang
Hingga pagi kembali dan kita harus berhenti bertelanjang
Dalam jemariku kau gumamkan nyanyian hutan
Tempat kau buat jantungku sering terasa tidak karuan
Rupamu di kepalaku perlahan menjadi intan
Beranak pinak menggulungku yang penuh dengan khayalan
Hah begini manis rencana Tuhan