);

Ma

Buatkan aku palai rinuak dengan tanganmu

Yang daun pisangnya kau ambil dari rumpun semak di belakang rumah kita

Yang rawitnya kau petik sendiri di samping pintu dapurmu.

 

Ma

Temani aku menyuap cepat dan menelan lahap nasi panas dari tungku tanah liatmu

Tidak perlu tempe tahu, cukup palai rinuak buatan tanganmu.

 

Ma

Kemudian dengarkan celotehku sambil menghitung biji nasi yang bertumpahan dari mulutku

Jangan biarkan tercecer lebih banyak dari butiran air mata yang aku biarkan berserakan ketika menulis ini dan padamu aku benar-benar rindu.

 

 

Ditulis di Jakarta, Januari 2018